Suatu ketika beberapa anak muda mencuri unta betina, Umar memanggil sang majikan mereka dan menegurnya, dengan berkata: "Kamu mempekerjakan mereka, tapi meninggalkan mereka keiaparan, sehingga mereka harus makan dengan mencuri!" Dia kemudian memintanya untuk membayar seharga unta betina tersebut kepada sang pemiliknya, dan membebaskan anak-anak tersebut. Dalam kesempatan lain, seorang laki-laki miskin mencuri dari Bait aI-Mal (kas negara). Umar meresponsnya dengan berkata: "Tanqannya tidak boleh dipotong, karena dia punya hak atas Bait aI-Mal ini" (hIm. 61-62)
Secara tekstual (AS 5: 38), searang pencuri harus dipatang tangan sebagai hukumannya. Tetapi Khalifah Umar mengambillangkah lain. Inilah yang dinamakan dengan tafsir kontekstual, tema utama buku ini .

Al-Qur'an Abad 21 menyoroti perkembangan tafsir al-Quran dan mengangkat perdebatan mutakhir tentang pendekatan-pendekatan baru dalam tafsir.

Buku karya Prof. Abdullah Saeed ini:
• Meninjau ulang pendekatan-pendekatan dominan pada masa pra-modern, pendekatan tekstualisme, dan reaksi terhadap penafsiran feminis terhadap al- Quran dewasa ini.
• Mengulas berbagai isu mutakhir seperti watak hierarkis dari nilai-nilai al-Quran, kriteria penggunaan hadis dalam ilmu tafsir, kecairan makna/pemaknaan, serta bagaimana mempertahankan stablitas makna tertentu dalam penafsiran
• Mengkritisi tema-tema penting al-Quran, serta membandingkan penafsiran pra-modern dan modern untuk menunjukkan watak evalutif dari penafsiran. Kasus-kasus yang diangkat antara lain: otoritas laki-Iaki atas perempuan, kemati-n/penyaliban lsa, syura dan demokrasi, serta kasus riba dan bunga bank.

Pengarang menawarkan panduan praktis bagaimana melakukan penafsiran dan menyajikan ide-ide kunci seputar pendekatan kantekstualis, yang meletakkan pesan- asli al-Quran kepada konteks sosial, poalitik, ekonomi, dan intelektual yang lebih luas. Dia mengusulkan metade penafsiran yang lebih fleksibel, yang mengakui khazanah tafsir al-Quran lama sembari mencermati kondisi yang terus berubah, dan menyadari kebutuhan akan pendekatan-pendekatan baru dalam penafsiran al-Quran .