Detail Cantuman
Advanced Search
Artikel Jurnal
EKSPRESI LOKALITAS TAFSIR SUFISTIK DI TATAR SUNDA: TAFSIR QUR’ANUL ADHIMI HAJI HASAN MUSTAPA (1852-1930)
.......
Kajian ini berusaha membuktikan bahwa tafsir lokal Nusantara tidak bisa diasumsikan berkarakter sama sebagaimana tafsir Melayu-Indonesia. Ia menunjukkan kreatifitas lokal yang lahir dari keragaman latar budaya. Teks tafsir lokal yang dikaji di sini adalah Qur’anul Adhimi karya Haji Hasan Mustapa (1852-1930). Sebuah tafsir berbahasa Sunda yang menunjukkan proses dialog antara ajaran tasawuf dengan kekayaan batin orang Sunda dalam bingkai penafsiran Al-Qur‟an.
Signifikansi tafsir Mustapa terletak pada adanya proses indigenisasi nilai Al-Qur‟an (Islam) ke dalam karakteristik tradisi Islam lokal melalui karya tafsir. Ia menunjukkan bahwa budaya Sunda mengalami adaptasi sesuai dengan prinsip dasar Islam. Dengan demikian, tesis dikotomisasi Islam-adat sebagaimana diasumsikan Wessing tidak bisa sepenuhnya dipertahankan. Ia sebagaimana Geertz cenderung menganggap Islam sekedar di permukaan dan berada di wilayah pinggiran tradisi besar Islam.9 Karenanya, tepat bila dinyatakan bahwa serat halus jaringan Islam Nusantara justru menunjukkan kecenderungan yang semakin lama semakin merasuk ke dalam (awor, nyosok jero). Kiranya kajian ini penting untuk menunjukkan bagaimana orang Sunda mengeskpresikan pandangan
keagamaannya yang semakin Islami di bawah sinaran ajaran Al-Qur‟an dengan tetap berpijak pada khazanah kearifan nilai budaya lokal Sunda
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2x1.6
|
Penerbit | Proceding International Conference on Qur’anic Studies Centre of Qur’anic Studies (PSQ) : Ciputat, Tangerang Selatan., 2014 |
Deskripsi Fisik |
21 Hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
Text PDF
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain