Perempuan secara kodrati mengalami lima pengalaman biologis perempuan berupa menstruasi, hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui. Fungsi reproduksi tersebut banyak dijumpai denga rasa sakit, kepayahan, dan resiko. Nur Rofi’ah hadir menyajikan penafsiran atas ayat reproduksi dengan melihat kondisi realita masyarakat terutama pada realitas yang dialami oleh perempuan. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif berupa penelitian kepustakaan (library research) dan pendekatan sociology of knowledge. Metode pengumpulan data dengan cara menggali langsung dari kajian-kajian ngaji KGI (Keadilan Gender Islam) dan literatur yang berkaitan serta menyajikan data-data dari sisi medis dan psikologis atas kondisi perempuan yang mengalami fungsi reproduksi. Dari analisis penulis, maka disimpulkan bahwa penafsiran Nur Rofi’ah menjadi bagian bentuk paradigma tafsir transformatif atas ayat-ayat reproduksi. Penjelasannya tentang kata aża yang berarti sakit menjadi sebuah rekontruksii makna ayat sementara dalam menjelaskan kata wahnān’alā wahnin dan kurhān, ia mengadakan reproduksi makna ayat atas tafsir-tafsir sebelumnya dengan memberikan penjelasan tentang kondisi perempuan yang menstruasi, hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui dari segi medis dan psikologis yang kemudian penafsirannya diharapkan menjadi perubahan penyikapan dari lingkungan, keluarga khususnya suami untuk lebih peduli dan simpati