Salah satu fenomena jual beli yang sedang trend saat ini adalah transaksi jual beli dengan menggunakan media elektronik. Kegiatan perdagangan melalui media internet ini populer disebut dengan perdagangan elektronik (e-commerce). E-commerce yang terbagi menjadi dua segmen, yaitu business to business ecommerce (perdagangan antar bisnis) dan business to consumer ecommerce (perdagangan antara bisnis dan konsumen). Berdasarkan sejarahnya, ecommerce merupakan model transaksi baru yang ada setelah transaksi bai’ as-salam. ECommerce adalah sebagai akibat dari pesatnya perkembangan teknologi informasi abad 21, yaitu contoh perdagangan oleh generasi pertama Islam dan menjadi dasar aktivitas jual beli di fikih selama berabad-abad. bai’ as-Salam merupakan produk hukum fikih Islam yang dirumuskan oleh para ulama dengan segala kemungkinan untuk mengalami aktualisasi ra dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan tempat dan waktu. Namun sebagaimana produk-produk lain hukum ini ditelaah dengan menggunakan metodologi ijtihad dari dua sumber keislaman, yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Oleh karena itu bai’ as-Salam dalam penelitian ini menjadi model transaksi klasik yang akan menjadi pembanding dan penganalisis transaksi e-commerce dengan menggunakan teori vernukularisasi dan menggunakan mufassir Moh. E. Hasim dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun.